Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan


Kunci Jawaban Pelatihan Soft Skill bagi Penyuluh Agama

Minggu, 03 Maret 2024 | Maret 03, 2024 WIB Last Updated 2024-03-07T03:57:26Z

Pelatihan Soft Skill bagi Penyuluh Agama



Informasi Umum

Selamat datang di Pelatihan Mandiri Bersertifikat Kementerian Agama.

 
Pelatihan di Pintar berbasis MOOC (Massive Open Online Course) dilakukan secara Asynchronous dan full online, sehingga tidak ada jadwal Zoom ataupun tatap muka.

Peserta wajib mendaftar dan melakukan pelatihan sampai selesai secara mandiri. Pelatihan dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun sesuai dengan kebutuhan peserta selama masih dalam periode pelaksanaan pelatihan. Pelatihan ini akan berlangsung selama 5 hari. 
 

INFORMASI UMUM PELATIHAN

NAMA BDK/LOKA    :    BALAI DIKLAT KEAGAMAAN BANJARMASIN
NAMA PELATIHAN  :    PELATIHAN PENYULUH AGAMA (SOFT SKILL BAGI PENYULUH AGAMA)

Kompetensi Teknis    :    Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan dapat meningkatkan keterampilan soft skill yang dibutuhkan untuk berinteraksi secara efektif dengan masyarakat/ Kelompok binaan dan memimpin kegiatan bimbingan dan penyuluhan, serta membangun hubungan yang positif dalam konteks TUSI Penyuluh.

Sasaran Pelatihan     :    Penyuluh Agama

Tujuan Pelatihan    :    Meningkatkan kompetensi penyuluh agama khususnya soft skill penyuluh agama agar dapat dapat berinteraksi secara efektif dengan masyarakat binaannya.

Latar belakang Pelatihan :
Penyuluh agama memainkan peran penting dalam masyarakat, yaitu memberikan bimbingan dan penyuluhan keagamaan kepada masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya, penyuluh agama sering kali berinteraksi dengan berbagai kalangan masyarakat dengan latar belakang yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penyuluh agama membutuhkan soft skill yang mumpuni untuk dapat menjalankan tugasnya secara efektif dan efisien. Berikut adalah beberapa soft skill yang penting bagi penyuluh agama:

Komunikasi Efektif:
Penyuluh agama harus mampu menyampaikan pesan-pesan keagamaan dengan cara yang jelas, mudah dipahami, dan menarik bagi masyarakat.
Kemampuan komunikasi yang baik akan membantu penyuluh agama membangun hubungan yang baik dengan masyarakat dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penyuluh agama.

Keterampilan Interpersonal:
Penyuluh agama harus mampu menjalin hubungan yang baik dengan berbagai kalangan masyarakat, termasuk dengan pemuka agama, tokoh masyarakat, dan pemerintah daerah.
Keterampilan interpersonal yang baik akan membantu penyuluh agama dalam membangun kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan efektivitas penyuluhan agama.

Kepemimpinan dan Pengelolaan Waktu:
Penyuluh agama harus mampu memimpin dan mengelola kegiatan penyuluhan agama dengan baik.
Kemampuan ini penting untuk memastikan bahwa kegiatan penyuluhan agama berjalan dengan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan.

Etika Profesional Tanggung Jawab Sosial:
Penyuluh agama harus mampu menunjukkan sikap dan perilaku yang profesional dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya.
Penyuluh agama harus mampu menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dari masyarakat dan tidak menggunakan informasi tersebut untuk kepentingan pribadi.

Kemampuan Analisis dan Solusi Masalah:
Penyuluh agama harus mampu menganalisis permasalahan yang ada di masyarakat dan memberikan solusi yang tepat.
Kemampuan ini penting untuk memastikan bahwa penyuluhan agama dapat menjawab kebutuhan masyarakat.

Kemampuan Adaptasi dan Fleksibilitas:
Penyuluh agama harus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan perkembangan teknologi.
Penyuluh agama harus mampu menggunakan berbagai media dan metode penyuluhan agama untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas.

Kemampuan Memotivasi dan Menginspirasi:
Penyuluh agama harus mampu memotivasi dan menginspirasi masyarakat untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kemampuan ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Keterampilan Teknologi dan Penggunaan Media Sosial:
Penyuluh agama harus mampu menggunakan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan pesan-pesan keagamaan kepada masyarakat yang lebih luas.
Kemampuan ini penting untuk meningkatkan efektivitas penyuluhan agama di era digital.
Dengan memiliki soft skill yang mumpuni, penyuluh agama dapat menjalankan tugasnya dengan lebih efektif dan efisien, serta dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. 

Mengapa harus ikuti pelatihan ini : 
Soft skill sangat penting bagi penyuluh agama dalam menjalankan tugasnya. Dengan memiliki soft skill yang mumpuni, penyuluh agama dapat menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat, menyampaikan pesan-pesan keagamaan dengan efektif, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

NO
MATERI
NARASUMBER
1 Komunikasi Efektif Risdiyati, M.Pd.
2 Keterampilan Interpersonal Drs. H. Mansur, M.Pd.
3 Kepemimpinan dan Pengelolaan Waktu Drs. Surya Subur, M.Pd
4 Etika Profesional dan Tanggung Jawab Sosial H. Zarkani, S.Ag.,M.AP
5 Kemampuan Analisis dan Solusi Masalah Syaifullah, M.Pd
6 Kemampuan Adaptasi dan Fleksibilitas H. Zarkani, S.Ag.,M.AP
7 Kemampuan Memotivasi dan Menginspirasi H.Yasir Arafat, M.Pd
8 Keterampilan Teknologi dan Penggunaan Media Sosial Maria Ulfah, S.SI.,MM
 
Nara Sumber Soft Skill

 
Setelah mendaftar, silakan gabung ke grup diskusi Pelatihan  dengan cara klik link berikut : 

 

Persyaratan

1. PNS Kemenag dan Non-PNS Kemenag 
2. Syarat Pangkat/Golongan Ruang : Semua
3. Syarat Jenis Kelamin : Semua
4. Syarat Pendidikan Umum : Semua

Berikut Kunci Jawaban Pelatihan Soft Skill bagi Penyuluh Agama

3.3 Komunikasi Efektif - Bagian 3


3.5 Keterampilan Interpersonal - Bagian 2


3.7 Kepemimpinan dan Pengelolaan Waktu - Bagian 2


3.11 Kemampuan Analisis dan Solusi Masalah - Bagian 2



3.14 Kemampuan Adaptasi dan Fleksibilitas - Bagian 3

    Hal yang bukan termasuk dalam langkah-langkah bagi penyuluhan agama ketika menghadapi lingkungan sosial

A Melakukan evaluasi diri
B Menetapkan tujuan penyuluhan dengan baik
C Merancang hasil yang akan dicapai untuk kesejahteraannya
D Menggunakan strategi/teknik komunikasi yang baik


    Komponen-komponen dalam komunikasi bisa juga dinamakan unsur-unsur yang pokok dalom berkomunikasi, kecuaii....

A channel
B reciever
C touch screen
D sender


    Menunjukkan kemampuan untuk berkompromi terhadap sebuah situasi agar tercapai suatu kesepakatan.

A Adaptasi
B Fleksibilitas
C Komprehensif
D Produktivitas


    Seorang penyuluh agama harus memiliki kualifikasi penyuluh yang profesional, kecuali

A Berorientasi pada finansial keluarga
B Berwawasan luas keagamaan dan keilmuan
C Berakhlak mulia dan memiliki keteladanan hidup
D Setia kepada Pancasila dan UUD 1945


    Tidak bertele-tele atau tidak berputar-putar untuk menyampaikan suatu poin pembicaraan dengan cepat, tepat dan lugas untuk dapat dimengerti oleh lawan bicara.

A Berbicara penuh motivasi
B Berbicara melalui keinderaan
C Berbicara untuk dapat perhatian
D Berbicara efektif


    Dalam kepribadian yang sehat, bahwa seorang penyuluh agama dalam bekerja melakukan aktivitas sehari-hari berdasarkan pertimbangan dari dalam dirinya yang sudah dipikir ulang dengan matang, dan berupaya mencapainya dengan cara mengembangkan wawasan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.

A Berorientasi tujuan
B Berorientasi nilai prestasi
C Berorientasi tanggung jawab
D Berorientasi falsafah hidup


    Cara beradaptasi bagi penyuluh agama terhadap adanya perubahan social dalam lingkungannya

A Hal yang baru itu biasa, dan tidak perlu untuk dipelajari
B Tidak perlu menetapkan target baru
C Segala sesuatu yang tidak memerlukan penyesuaian
D Percaya dengan diri sendiri


    Kemampuan seseorang yang dapat menyesuaikan diri dengan keadaan

A Akuntabilitas
B Kompetensi
C Efektivitas
D Adaptasi


    Tipe kepribadian yang ditandai dengan adanya sifat yang hangat, bersemangat, lincah, kepribadian ini lebih mudah terpengaruh oleh pikiran dan perasaan yang meledak-ledak.

A Metabolis
B Sanguinis
C Koleris
D Plegmatis


    Bentuk peralihan yang merubah tata kehidupan masyarakat yang berlangsung terus menerus karena sifat social yang dinamis dan bisa terus berubah.

A Perubahan sosial
B Sosial kemasyarakatan
C Ilmu jiwa sosial
D Lembaga pemasyarakatan sosial


3.16 Kemampuan Memotivasi dan Menginspirasi - Bagian 2

    Untuk membangun semangat dan antusiasme, kita harus membuat

A Pembahasan
B Pendahuluan
C Perencanaan
D Simpulan


    Dengan demikian ada dua hal yang memberi kekuatan untuk mencapai tujuan motivasi, yaitu...

A Spesifik dan sikap
B Sikap dan nilai
C Sikap dan Pengaruh
D Nilai dan tujuan


    Ada ... hal penting yang berhubungan dengan tema “ Kemampuan Memotivasi dan Menginspirasi.

A 6
B 5
C 3
D 4


    Muncul dalam diri untuk kepuasan sendiri tanpa dipengaruhi unsur ekstrinsik. Pernyataan di atas adalah...

A Pengertian motivasi intrinsik
B Bagian motivasi intrinsik
C Tujuan motivasi ekstrinsik.
D Sasaran motivasi ekstrinsik.


    Motivasi secara umum terbagi .... macam.

A 3
B 2
C 4
D 5


    Serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai tujuan individu. Pernyataan di atas adalah..

A Tujuan motivasi
B Pengertian motivasi
C Sasaran motivasi
D Fungsi motivasi


    Manakah di bawah ini merupakan bagian dari pembahasan “Motivasi diri dan orang lain”.

A Pikirkan apa yang ingin dicapai
B Tentukan tujuan
C Memiliki empati
D Membangun relasi yang kuat


    Timbang rasa adalah daya untuk memahami atau merasakan apa yan dialami orang lain dari sudut pandang mereka. Pernyataan di atas adalah...

A Tujuan empati
B Sasaran empati
C Pengertian empati
D Fungsi empati


    Manakah di bawah ini merupakan bagian dari pembahasan “Membangun semangat dan antusiasme”

A Memiliki empati
B Pikirkan apa yang ingin dicapai
C Tentukan tujuan
D Membangun relasi yang kuat


    Muncul dalam diri dan bukan untuk kepuasan sendiri melainkan ingin mendapat pujian, imbalan atau menghindari hukuman. Pernyataan di atas adalah..

A Tujuan motivasi intrinsik.
B Pengertian motivasi ekstrinsik.
C Bagian motivasi ekstrinsik.
D Sasaran motivasi intrinsik.


3.18 Keterampilan Teknologi dan Penggunaan Media Sosial - Bagian 2

    Apa yang termasuk pelanggaran etika penggunaan media sosial dalam kegiatan keagamaan?

A Mengirim pesan teks yang bersifat seksual tanpa persetujuan.
B Menyebarkan informasi keagamaan dengan bahasa yang sulit dipahami.
C Mengunggah foto-foto kegiatan keagamaan dengan filter yang lucu.
D Meminta bantuan uang kepada orang melalui media sosial.


    Apa yang harus diperhatikan dalam menyusun konten penyuluhan agama yang menarik dan efektif?

A Hanya menggunakan teks warna-warni tanpa gambar atau video
B Gaya bahasa yang mudah dipahami, visualisasi menarik, dan ajakan untuk bertindak.
C Menyediakan konten yang viral meskipun tidak relevan.
D Menggunakan bahasa yang sulit dipahami oleh audiens.


    Apa contoh pemanfaatan media sosial dalam penyuluhan agama?

A Membuat infografis tentang bencana kabut asap untuk diposting di Instagram.
B Menggunakan aplikasi perpesanan tanpa terhubung ke internet.
C Menggunakan YouTube untuk ceramah agama dan kajian agama.
D Membuat brosur lomba azan menggunakan Canva dan mencetaknya untuk dibagikan.


    Teknologi yang dapat digunakan untuk menyebarkan ajaran agama adalah ...

A Blog
B Media sosial
C Website
D semua jawaban benar


    Etika penggunaan media sosial dalam kegiatan keagamaan adalah

A semua jawaban benar
B tidak menyebarkan hooks
C bersikap santun dan sopan
D Menghindari ujaran kebencian dan SARA


    Apa manfaat utama penggunaan teknologi dalam penyuluhan agama?

A Memperkuat eksklusivitas kegiatan keagamaan.
B Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan keagamaan.
C Mengurangi peran tokoh agama dalam menyebarkan pesan keagamaan.
D Memiliki kontrol penuh terhadap informasi yang disampaikan.


    Etika penggunaan media sosial dalam kegiatan keagamaan berfokus pada hal berikut, kecuali:

A Menyebarkan konten yang provokatif untuk membentuk opini publik.
B Menghormati perbedaan keyakinan agama para pengikut di media sosial.
C Menjaga kearifan lokal dalam penggunaan media sosial.
D Menghindari penyebaran berita palsu yang berhubungan dengan keagamaan.


    Apa yang harus dilakukan penyuluh agama agor konten penyuluhan di media sosial mendapat keterlibatan yang tinggi?

A Menyebarkan rumor dan konten kontroversial agar viral.
B Hanya memposting konten teks tanpa gambar atau video.
C Merespons komentar dan pertanyaan dari pengikut dengan cepat dan informatif.
D Mengabaikan interaksi dengan para pengikut.


    Apa fungsi utama dari algoritma dalam media sosial?

A Menyesuaikan konten dengan preferensi pengguna.
B Mengirimkan konten spam kepada pengguna.
C Menghapus konten yang dianggap tidak penting.
D Menyensor konten yang bersifat kontroversial.


    Berikut adalah faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih platform media sosial untuk penyuluhan agama, kecuali ...

A Jumiah pengguna aktif
B Tujuan penyuluhan
C Target audiens
D Format konten

Silahkan tungggu, jawaban sedang di update....
*
×
Data Terbaru Update